1 tahun yang lalu / IAI Almauhammad Cepu, Senin 20 Maret 2023 menambah doktor baru. Setelah salah satu dosennya, Sholihin Hasan, berhasil mempertahankan disertasinya berjudul Studi Tentang Model Manajemen Mutu Pembelajaran Tahfiz Al-Qur’an di SMP Islam Plus Al Banjari Blora, SMP Insan Gemilang Blora dan SMP Yanbu’ul Qur’an Pati pada Sidang Terbuka Promosi Doktor UIN Walisongo Semarang, yang dipimpin Prof...
1 tahun yang lalu / Institut Agama Islam (IAI) Almuhammad Cepu tambah dua doktor baru: Masing-masing Doktor Ulva Fatiya Rosyida dari UNY Yogyakarta, da Doktor Tri Setiyo dari UIN Walisongo Semarang. Keduanya melakukan ujian promosi doktor, pada hari yang sama, yaitu 29 Desember 2022. Hingga akhir tahun 2022, IAI Almuhammad Cepu miliki 9 orang dosen yang bergelar doktor
1 tahun yang lalu / Institut Agama Islam (IAI) Almuhammad Cepu melaunching 6 jurnal OJS. Masing-masing Jurnal Ar Roudloh: Prodi Piaud, Jurnal Al-Iqtishad: Prodi Perbankan Syariah, Jurnal Al Ahkam: Prodi HKI, Jurnal As Syauqi: Prodi MPI, Jurnal Tarbiyah: Prodi PAI, dan Jurnal Himmatul Aulad: Prodi PGMI
Anda ada di : Home / Kuliah Umum / Peluang Dan Tantangan Mahasiswa Di Era Cyber
Cepu, 03 Februari 2024, IAI Al Muhammad Cepu mengadakan Kuliah Umum di Kampus 3 dengan Tema “Peluang dan Tantangan Mahasiswa di Era Cyber”
Dipandu oleh Moderator Ifa Jumrotun Naimah, M.MPd Kuliah Umum di IAI Al Muhammad Cepu dengan Narasumber pakar pendidikan dari Kemenag Kabupaten Tuban Dr. Ulfah Hayati Muzayanah, S.Ag. M.Ag. dan Dosen IAI Al Muhammad Cepu Drs. Slamet Mamik, M.M.Pd.
kata Mamik Slamet Wakil Rektor 3 bidang kemahasiswaan mengawali pertanyaan ketika ditunjuk memberikan narasi key note speaker perkuliahan perdana Insitut Agama Islam Al.Muhammad Cepu di Aula Kampus 3. Visi Indonesia bercita membuahkan telur emas pada tahun 2045, yang terminologi target menjadi big ten development country, keberhasilannya ditentukan oleh generasi muda saat ini.
Diharapkan para cendikiawan sebagai agen of change pembangunan, harus mampu membranding diri melalui 4 tahapan. Pertana mengenali potensi yang dimiliki, kedua senantiasa meningkatkan kualitas dirinya. Ketiga mampu berinteraksi menjalin net work dan keempat selalu berihtiar dan berkontribusi melalui karya inovasi sesuai potensi. Inilah sejak dini dijadikan modal menghadapi tantangan sekaligus beragam peluang era digital.
Dalam paparan Dr. Iva menekankan pentingnya pembekalan diri pada era digital, banyak tantangan seiring peluang dunia cyber.
“Para pemuda harus mampu menyesuaikan perkembangan teknologi dan selalu mengasah diri serta ada keberanian mencoba melakukan perubahan, agar siap berkompetitif,”
Hadir pula pimpinan YPPM Al Muhammad KH Abdul Halim Mujtaba, MH.I dan Rektor Drs. Kadarismanto, M, Pd I memberikan sambutan. Keduanya menekankan agar para mahasiswa harus memiliki kemampuan digital yang handal bekal memasuki era cyber.